11 Mayat Kembali Ditemukan

Sabtu, 09 Oktober 2010 – 08:57 WIB

WASIOR- Tim evakuasi dari TNI, Polri, Basarnas dan Pramuka terus melakukan pencarian terhadap korban meninggal yang dinyatakan hilang. Korban tewas dalam banjir bandang di Wasior terus bertambah. Hingga Jumat (8/10) pukul 21.00 WIT tercatat 108 orang meninggal dunia. Sedangkan warga yang belum ditemukan juga bertambah karena ada pengaduan di Posko. Jumlah korban hilang menjadi 116 orang.

‘’Ada warga yang datang mengaku kehilangan keluarganya,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua Barat, Decky Ampnir,S. Sos kepada Radar Sorong (grup JPNN) di Wasior Kabupaten Teluk Wondama kemarin (8/10).

Selain korban meninggal dan warga hilang,Pos Bencana juga telah merawat sebanyak 1.061 warga yang berobat karena menderita luka berat,ringan ataupun terserang penyakit malaria,diare dan ispa. Sedangkan di Manokwari,sekitar 500-an dirawat dan di Nabire 126 mendapat perawatan medis. Dalam pencarian kemarin, tim TNI,Polri dan PMI kembali menemukan 11 korban tewas tambahan. Namun,dari 11 korban tersebut baru 3 yang tercatat di Posko Bencana.

Mereka ditemukan di Sanduai yang sejak hari pertama menjadi pusat pencarian selain Rado. Karena di tempat ini,dampak banjir bandang paling parah. Diperkirakan jumlah korban meninggal akan terus bertambah. Dari 11 korban yang baru ditemukan, 3 lainnya,kemarin langsung dikubur secara massal di TPU Wasior Kampung (Waskam). ‘’Pencarian masih akan terus dilakukan. Namun,kondisi mayat sudah membusuk,tak bisa dikenali secara jelas lagi,” ujar Ampnir.