11 Pedemo Positif Covid-19 di Semarang, Begini Reaksi Pak Ganjar
jpnn.com, SEMARANG - Aksi demonstrasi menolak RUU Cipta Kerja di Kota Semarang, Jateng telah menyebabkan klaster baru penularan COVID-19.
Tercatat saat ini Senin (19/10), terdapat 11 demonstran di Kota Semarang yang dinyatakan positif COVID-19. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang mendapat laporan tersebut menyayangkan peristiwa itu
"Nanti kami urus, saya sudah dilapori terkait hal ini," kata Ganjar saat ditemui di kantornya.
Ganjar menegaskan, inilah kenapa pihaknya mewanti-wanti betul terkait penularan COVID-19 dari aksi demonstrasi itu.
Dia mengatakan pihaknya tidak pernah melarang demo, tapi Ia mengkhawatirkan akan terjadi outbreak mengingat demo itu banyak terjadi kerumunan.
"Dan sekarang sudah dites dan ada hasilnya. Maka sekarang saya ingatkan pada masyarakat, ayo menahan diri. Kami bukan tidak kasih saluran, silakan datang ke Disnaker untuk bertanya dan menyampaikan pendapat atau di Undip juga buat posko pengaduan," tegasnya.
Ganjar meminta semua pihak menahan diri dan tidak menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Jika memang ada hal yang tidak sesuai, masyarakat diminta menyampaikan dengan cara yang baik.
"Demonya diganti dengan cara yang lebih baik saja. Tidak di jalan dan berkerumun, tapi datang ke kami untuk menyampaikan aspirasi," ucapnya.
Disinggung terkait buruh yang keberatan dengan sebutan klaster demo dan meminta pemerintah menyebut hal itu dengan klaster perusahaan, Ganjar mengatakan tidak begitu mempermasalahkan.