11 Pelajar Indonesia Ikut Kompetisi Intel ISEF di Los Angeles
jpnn.com - JAKARTA - Intel Indonesia akan mengirimkan 11 pelajar untuk berkompetisi dalam Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014 yang akan diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat, 11-16 Mei 2014 mendatang.
Intel ISEF adalah kompetisi sains internasional untuk pelajar terbesar dunia, menyediakan forum tahunan untuk lebih dari 1.700 siswa SMA dari lebih 70 negara dari seluruh dunia. Pada acara ini, inovator muda berbagi ide, memamerkan riset mutakhir, dan bersaing untuk memperebutkan lebih dari USD 4 juta dalam bentuk penghargaan dan beasiswa.
Director Public Affairs Intel Indonesia, Deva Rachman, menyampaikan bahwa Intel telah mendukung Intel ISEF sejak tahun 1997. “Kami mendorong antusiasme generasi muda yang mempelajari matematika dan sains dan berkontribusi pada masa depan dunia,” kata Deva di Jakarta, Kamis (8/5).
Setiap tahun, sekitar 7 juta siswa SMA di seluruh dunia mengembangkan proyek-proyek riset orisinal dan mempresentasikan karya mereka di kompetisi sains lokal dengan harapan bisa mengikuti Intel ISEF. Hanya yang terbaik dan paling cerdas yang diundang untuk berpartisipasi di ajang Intel ISEF.
Deva menyatakan, tahun ini, Indonesia akan diwakili oleh 11 pelajar dalam Intel ISEF 2014 yang telah memenangkan kompetisi sains tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kesebelas pelajar tersebut adalah Ahmad Aulia Justisiananto dan Galih Pradipto Wisnujati (SMA Negeri 1 Yogyakarta), Dwi Indah Anggraini dan Gigih Setyawan (SMA Negeri 1 Salatiga, Jawa Tengah), Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma Putri (SMA Negeri 1 Sekayu, Sumatera Selatan).
Alfy Fathnur Aziza (SMA Al Hikmah Surabaya, Jawa Timur), Edwin Luthfi Saputra dan Anisa Anisa (SMA Negeri 10 Malang, Jawa Timur) dan Nur Amaliah dan Inayatul Azisah (SMA Negeri 1 Bulukumba, Sulawesi Selatan)
“Keahlian dalam matematika dan ilmu pengetahuan penting dimiliki oleh para pelajar Indonesia agar mereka menjadi kompetitif di masa depan. Intel berkomitmen untuk terus meningkatkan pendidikan di Indonesia dan menyediakan akses ke teknologi yang memungkinkan munculnya inovator masa depan,” tambah Deva.(fat/jpnn)