11 Profesional Muda Bawa Nama Indonesia di Forum 5 Negara MIKTA
“Saya berharap ada kesepahaman pandangan melalui dialog dengan para akademisi muda dari negara anggota MIKTA ini, sehingga ada titik konvergensi yang memungkinkan kerjasama maupun pertukaran pengetahuan bisa terjadi,” kemuka pria yang akan melanjutkan studi pasca sarjana di Universitas Lund, Swedia, ini.
Steven Yohanes. (Foto: dokumen pribadi)
Selain Steven, Riesta Aldila juga merupakan anggota delegasi lainnya yang berasal dari Habibie Center. Perempuan berjilbab ini memiliki sejumlah pengalaman bersama LSM internasional.
Namun yang menarik, mayoritas delegasi Indonesia dalam MIKTA Young Profesional Camp 2015 berprofesi sebagai tenaga pendidik. Selain Mutti dan Wulan, Siti Aliyuna Pratisti; Anggia Utami Dewi; serta Avina Nadhila Widarsa juga memiliki profesi yang sama. Dua nama pertama adalah tenaga pengajar di Departemen Hubungan Internasional, Universitas Padjajaran. Sementara Avina adalah dosen di Universitas Paramadina. Ia juga merupakan analis pembangunan di Bappenas.
Sementara dua anggota delegasi terakhir memiliki pengalaman media. Astari Rosmalina adalah praktisi media digital di 'Upnormal Pingfans', ia juga salah satu pendiri komunitas Olah Ide Indonesia. Nurina Savitri adalah jurnalis ABC-Australia Plus yang mengawali karir jurnalistik di salah satu TV berita Indonesia.