1.153 Siswa SMK Menginap di Rumah Warga
jpnn.com - MALANG – Ada yang berbeda dari Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) tingkat nasional XXIV dan Hasil Karya Siswa Unggulan tahun 2016. Para peserta dari seluruh Indonesia selama sepekan penyelenggaraan lomba tersebut menginap di rumah-rumah warga di Malang, Jawa Timur sejak 22 Mei 2016.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan peserta tinggal di rumah warga sebagai 'Keluarga Sebangsa'.
“Ya, Keluarga Sebangsa itu bermakna anak-anak ini selama berada di Kota Malang tinggal bersama keluarga sebangsa,” kata Anies Baswedan saat mengunjungi beberapa rumah warga Malang yang menjadi tempat penginapan bagi peserta lomba, Minggu (22/5) malam.
Para peserta ini berasal dari daerah yang berbeda-beda seperti Aceh, Palembang, Kalimantan, Papua. Mereka tinggal dengan warga Malang sebagai keluarga sebangsa.
“Ini penting untuk membangun kesadaran mereka, juga keluarga yang ditempati, bahwa kita ini memang beragam, bhinneka,” ujar Anies.
Menurutnya, program Keluarga Sebangsa ini juga akan berguna tidak hanya untuk saling berbagi cerita dan pengalaman, tetapi memberi inspirasi bagi keluarga-keluarga tempat tinggal peserta yang datang dari berbagai wilayah di Tanah Air.
Makna lain dari program Keluarga Sebangsa ini adalah kegiatan Kemdikbud seperti LKS SMK ini juga menjadi milik segenap warga Kota Malang. Ini bentuk pelibatan publik yang nyata dalam aktivitas pendidikan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus mengembangkan pelibatan publik semacam ini dalam berbagai kegiatan nasional seperti OSN (Olimpiade Sains Nasional), O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) dan sebagainya dengan melibatkan masyarakat di kota penyelenggaraan.