118 Pelajar di Kota Santri Ini Terjangkit AIDS
jpnn.com - TASIK – Publik Kota Tasikmalaya mendapatkan “kado” tidak mengenakan di Hari AIDS Sedunia 1 Desember kemarin. Sebanyak 118 pelajar di Kota Santri ini positif HIV/AIDS. Tokoh muda di Kota Resik ini mengaku syok dengan kenyataan tersebut.
“Lebih dari kaget. Melihat realitas ini saya shock,” ujar Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tasikmalaya Ramdan Sanny Kusmayadi tadi malam.
Sebagai generasi muda, dia mengajak semua pihak, termasuk pemerintah dan publik Kota Tasikmalaya mengatasi penyebaran HIV/AIDS.
“Sinergitas pemerintah dan masyarakat (publik) dalam mengatasi hal ini merupakan harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi,” ujar tokoh muda ini.
Mengatasi penyebaran virus HIV/AIDS, kata dia, pemerintah Kota Tasikmalaya, tidak hanya memberdayakan Dinas Pendidikan, tapi juga Dinas Kesehatan. Mereka harus memasifkan sosialisasi antisipasi penularan HIV/AIDS.
Menurutnya, sosialisasi bahaya HIV/AIDS menjadi sangat penting karena 118 pelajar yang terjangkit HIV/AIDS adalah korban pergaulan bebas imbas dari masuknya budaya barat ke Kota Santri ini.
Dalam wawancara terpisah tokoh muda Tasikmalaya lainnya, Fahmi Muzaki mengaku prihatin dengan banyaknya pelajar yang terkena HIV/AIDS.
Hal ini menjadi tamparan bagi seluruh masayarakat Kota Santri. ”Ini menjadi sebuah evaluasi bagi guru-guru, pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk menyelesaikan hal ini,” ujarnya.