13 Tahun Hilang, Dastin binti Tasja Ditemukan di Yordania
jpnn.com, JAKARTA - Tim Satgas KBRI Amman berhasil menemukan kembali Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Dastin binti Tasja (30), warga Desa Juntikedokan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang telah diberitakan oleh sejumlah media online hilang kontak dengan keluarganya selama 13 tahun di Amman, Yordania.
Dastin kini berada di Shelter Griya Singgah KBRI Amman, dalam kondisi fisik yang sehat. Namun Dastin hanya bisa berbahasa Arab dan sudah tidak mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.
“Kami bersama anggota tim langsung bergerak cepat melakukan berbagai upaya untuk mencari Dastin, di antaranya melakukan koordinasi dengan Unit Cegah Tangkal Tindak Perdagangan Manusia (Counter Trafficking Unit) Yordania,” kata Atase Tenaga Kerja KBRI Yordania, Suseno Hadi dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Kamis (19/4).
Suseno menjelaskan, saat melakukan upaya pencarian, tim satgas KBRI Yordania mencari data dan informasi yang didapatkan dari beberapa sumber tentang keberadaan Dastin, namun sempat terkendala karena tidak dapat dihubungi.
Menurut catatan, Dastin datang ke Yordania tahun 2005, dengan menggunakan visa turis, dan dipekerjakan secara tidak jelas (berpindah-pindah) oleh agen yang menanganinya di Yordania, di mana saat ini agen tersebut telah tutup.
“Alhamdulilah akhirnya kami mendapatkan informasi mengenai majikan Dastin dan menemukan Dastin di sana. Majikannya cukup kooperatif dan kami juga berhasil mendatangkan majikannya ke KBRI,” kata Atase Suseno.
Melalui bantuan petugas dari CTU, majikan Dastin bersedia membayar denda perizinan, sisa gaji dan menyelesaikan hak-haknya selama bekerja dengan dia.
“Kami sudah pegang pernyataannya untuk menyelesaikan semua permasalahan terkait dengan Dastin, termasuk denda dan sisa gajinya yang belum dibayarkan. Bila majikannya lari bisa kami ajukan tuntutan hukum ke pengadilan dan di-blacklist,” kata Suseno.