14 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Benjeng Gresik Ditutup
jpnn.com, GRESIK - Pasar Benjeng yang terletak di Desa Bulurejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ditutup, setelah adanya 14 pedagang setempat positif COVID-19, dan menjadi klaster baru penyebaran corona di wilayah itu.
Camat Benjeng, Suryo Wibowo di Gresik, Selasa mengatakan penutupan mulai aktif dilakukan pada Rabu (14/6) dan telah diberitahukan kepada pedagang melalui selebaran kertas, tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
Penutupan Pasar Benjeng, menambah daftar jumlah penutupan pasar rakyat di Gresik karena COVID-19, setelah sebelumnya Pemkab Gresik juga menutup Pasar Krempyeng di Jalan Gubernur Suryo dengan alasan yang sama.
"Pasar Benjeng sudah menjadi klaster baru. Total ada 14 orang yang positif COVID-19 di Gresik masuk dalam klaster Pasar Benjeng. 14 orang terdiri dari pedagang dan keluarganya," ucap Suryo, kepada wartawan, Selasa (16/6).
Awalnya, kata Suryo, sebanyak 60 pedagang di Pasar Benjeng melakukan rapid test dan hasilnya 10 orang menunjukkan reaktif. Setelah itu, dilakukan tes usap dan delapan di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan dua orang lainnya negatif.
"Nah, tenaga medis melakukan penelusuran kepada delapan pedagang Pasar Benjeng yang positif COVID-19. Ada tambahan, enam orang berasal dari keluarga pedagang yang positif. Paling banyak berasal dari Kecamatan Benjeng sendiri," kata Suryo.
Suryo mencatat, pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di antaranya pedagang ayam, daging dan tempe.
Kepala Desa Bulurejo, Imam Shofwan mengakui penutupan Pasar Benjeng dilakukan untuk memutus mata rantai COVID-19 dengan waktu yang belum ditentukan.