Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

18 Negara UEFA Berkhianat dari Mandat Menggulingkan Blatter

'FIFA Perjuangan' Masih Penasaran

Minggu, 31 Mei 2015 – 19:48 WIB
18 Negara UEFA Berkhianat dari Mandat Menggulingkan Blatter - JPNN.COM
Michel Platini dan Sepp Baltter. Foto: AFP

Rumor ini cukup bisa dipercaya. Rusia? Semua tahu, negara yang dipimpin Vladimir Putin ini adalah sekutu Blatter, apalagi mereka mau menggelar Piala Dunia 2018. Negara sekutu Rusia di Eropa? Tentu saja! Mau ditungguin Rusia saat pulang?

Spanyol dan Prancis? Dua negara ini ternyata terungkap merupakan negara penerima manfaat besar dari investasi Qatar. Mereka disebut-sebut sebagai anggota eksekutif FIFA yang pada 2010 bersikeras mengusung Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

18 Negara UEFA Berkhianat dari Mandat Menggulingkan Blatter

Kabarnya, analisis di atas juga sudah dibicarakan bareng oleh gerbong Pangeran Ali dan UEFA-nya, pada Sabtu (30/5) usai kongres.

"Kami percaya sebanyak 18 orang negara Eropa mungkin telah memilih Blatter," kata seorang sumber yang dekat dengan Pangeran Ali.

Dari sumber veteran FIFA, juga ikut mengungkap dinasti Blatter sudah lama mengakar. Di Eropa, Blatter sudah punya kaki yang kuat. Selain Rusia (dan sekutunya), Prancis dan Spanyol, negara seperti Turki, Siprus dan Finlandia sudah lama jalan bersama di gerbong Blatter.

Sementara kalau konfederasi CAF (Afrika) dan AFC (Asia), ya termasuk Indonesia tentunya, sejak sebelum pemilihan sudah cenderung berada di belakang Blatter. Di antara dua konfederasi besar tersebut, setidaknya 100 suara diperkirakan sudah diamankan Blatter.

Namun FIFA Perjuangan tampaknya masih penasaran. Platini bersama UEFA-nya dikabarkan akan menggelar pertemuan darurat di Berlin, tepatnya di sela-sela penyelenggaraan final Liga Champions, akhir pekan depan. Pertemuan ini akan membahas langkah UEFA cs usai gagal menggulingkan Blatter. (adk/jpnn)

JOSEPH Blatter resmi terpilih sebagai Presiden FIFA 2015-2019, dalam Kongres ke-65 FIFA di Zurich, Sabtu (30/5). Hasil ini menuai kekecewaan dari

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News