Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

19 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu Vulkanik Merapi, Tetap Waspada

Rabu, 11 Agustus 2021 – 12:11 WIB
19 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu Vulkanik Merapi, Tetap Waspada - JPNN.COM
Gunung Merapi. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, MAGELANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyatakan hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi berdampak pada 19 desa di tujuh kecamatan.

Hujan abu tipis akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi di antaranya meliputi Desa Paten dan Sengi di Kecamatan Dukun; Desa Ketep dan Wonolelo di Kecamatan Sawangan; serta Desa Pakis, Gejagan, Rejosari, Banyusidi, Ketundan, Petung, dan Daleman Kidul di Kecamatan Pakis.

Selain itu, hujan abu meliputi Desa Pucungsari, Pesidi, dan Lebak di Kecamatan Grabag; Desa Kaliurang di Kecamatan Srumbung; Desa Kebonagung di Kecamatan Tegalrejo; serta Desa Karangkajen, Donorejo, dan Krincing di Kecamatan Secang.

"Kondisi aman. Aktivitas masyarakat masih terpantau aman dan tidak terganggu. Kita tetap siaga 24 jam," kata Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono, Rabu.

Guna mencegah dampak abu vulkanik terhadap kesehatan masyarakat, BPBD Kabupaten Magelang sudah membagikan masker kepada warga di Kecamatan Sawangan dan Dukun.

Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sejauh 2.500 meter ke arah barat daya pada Selasa (10/8) pukul 20.27 WIB.

Awan panas guguran tersebut memicu terjadinya hujan abu tipis.

BPPTKG menyatakan bahwa status aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih berada di level 3 atau Siaga. Warga belum direkomendasikan mengungsi ke tempat yang lebih aman, namun diimbau waspada.

Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi berdampak pada 19 desa di tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close