197 Anak Divaksin Ulang
Kamis, 14 Juli 2016 – 09:55 WIB
Direktur Dirtipideksus Bareskrim Brigjenpol Agung Setya menuturkan 14 rumah sakit itu termasuk dalam jaringan yang memproduksi vaksin palsu. Perannya antara lain berkaitan dengan distribusi vaksin palsu. ”Mereka terkait dengan pembuatan vaksin palsu itu,” ujarnya.
Agung memastikan bahwa seluruh rumah sakit yang terlibat itu tidak ada satupun yang merupakan rumah sakit pelat merah. Semua adalah rumah sakit milik swasta. Selain itu, Agung menyebutkan bahwa jumlah tersangka yang telah mencapai 18 orang itu bisa saja bertambah. ”Masih terbuka. Kami masih kembangkan kasus ini,” kata dia. (jun/dil/jpnn)