2 Orang Mengaku Petugas KPK Mendatangi Perumahan Mulia Residence Surabaya
jpnn.com, SURABAYA - Dua orang mengaku petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi rumah di Perumahan Mulia Residence Blok C, Surabaya, Jatim, Kamis (8/4).
Rumah itu disebut-sebut milik Bupati Gresik dua periode (2010-2015 dan 2016-2021) Sambari Halim Radianto.
Kedatangan 2 orang yang memperkenalkan diri sebagai petugas KPK itu dibenarkan oleh penjaga rumah bernama Angga.
Dia menyebut dua orang tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
"Tadi ada dua orang yang memperkenalkan dari KPK, mereka datang dengan pakaian batik menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam," ujar Angga di lokasi.
Dua orang tersebut ditemui Zidan, putra Sambari. Sebab ayahnya sedang dalam kondisi sakit stroke.
Disebutkan Angga, dua orang yang mengaku petugas KPK itu berada di rumah tersebut hingga pukul 11.00 WIB.
Angga menambahkan, Sambari baru tinggal dua bulan di rumah barunya itu.
Sambari menjalani perawatan di rumahnya, diurus dua perawat selama masa pemulihan.
"Di sini pemulihan, karena dekat RS Husada Utama," ungkap dia.
Namun, Angga tidak mengetahui apa yang ditanyakan KPK kepada Zidan.
Sebab pemeriksaan dilakukan di dalam rumah, sedangkan dia berjaga di luar.
"Saya kurang tahu terkait apa, tetapi tidak ada berkas yang dibawa. Di sini kan rumah baru, bangunan baru," beber dia.
Selama dua bulan Sambari di rumah itu ditemani penjaga rumah dan dua orang perawat dari rumah sakit.
Sekadar diketahui, Sambari memiliki empat anak. Zidan merupakan anak kedua yang bernama lengkap Thoriq Majidannor.
Belum ada penjelasan resmi dari KPK, apakah benar dua orang yang mendatangi rumah di Perumahan Mulia Residence Blok C, Surabaya, itu petugas KPK.
Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut bahwa sudah beberapa hari tim penyelidik KPK berada di Jatim.