2 Pesan Penting Mbah Moen Sebelum ke Tanah Suci Disampaikan ke Zainut
jpnn.com, JAKARTA - Waketum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Zainut Tauhid Sa'adi punya kesan mendalam terhadap sosok almarhum KH Maimun Zubair atau yang akrab dipanggil Mbah Moen.
Menurut Zainut, dia terakhir bertemu Mbah Moen pada Sabtu, 27 Juli 2019 di Jakarta, sehari sebelum beliau berangkat ke Tanah Suci Makkah Al Mukaramah untuk menunaikan ibadah haji.
"Niat saya untuk sowan beliau hanya ingin ngalap barokah (mohon doa) karena doa orang yang sedang menunaikan perjalanan apalagi untuk menunaikan ibadah haji sangat maqbul didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT. Jadi saya berpikir mungkin waktunya cukup singkat dan saya juga mempertimbangkan kesehatan beliau agar bisa istirahat karena esok hari (Minggu, 28 Juli 2019) akan melaksanakan perjalanan yang sangat panjang," beber Zainut dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, Rabu (9/8).
Namun ternyata perkiraan Zainut salah. Zainut diterima almarhum Mbah Moen cukup lama, hampir dua jam.
Banyak nasihat dan pesan almarhum disampaikan kepada Zainut utamanya terkait dengan dua hal, yaitu masalah PPP dan MUI. Terkait dengan masalah PPP almarhum berpesan agar eksistensi partai ini harus dijaga dan dipelihara.
BACA JUGA: Shodiqun Heran saat Mbah Moen Bilang akan Tinggal di Makkah sampai 5 Zulhijah
PPP meskipun kecil tetapi keberadaannya harus tetap dipertahankan karena memiliki misi yang sangat mulia yaitu menunaikan tugas amar ma'ruf nahi munkar yakni mengajak umat manusia kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran.
Tugas tersebut memang tidak harus dilaksanakan oleh banyak orang tetapi dari yang sedikit itu dapat menggugurkan kewajiban umat Islam lainnya. Karena pertimbangan tersebutlah beliau tetap istiqomah, tetap berada di PPP.