200 Santri Akan Ikuti Final MKK di Graha Gus Dur
Esensi penyelenggaraan MKK sesungguhnya, menurut Cucun, adalah menjaga dan melestarikan khazanah-khazanah intelektual pesantren yang merupakan ciri khas dalam mengembangkan pendidikan karakter. Serta dalam rangka menjaga tradisi Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.
"MKK ini wajib dijaga dan dilestarikan sebagai tradisi intelektual pondok pesantren dalam rangka mengembangkan Islam Ahlus Sunnah waljamaah," tuturnya.
Sementara itu, salah satu juri nasional dari LBM PBNU KH Abdul Moqsith Ghazali mengatakan, penyelenggaraan MKK kali ini menambah semangat para santri untuk semakin giat belajar mendalami ilmu-ilmu keislaman dari sumber-sumber utama.
"Dengan MKK ini kita berharap akan tumbuh para ulama yang memiliki pengetahuan ilmu-ilmu keislaman yang mendalam. Mereka yang mampu menggali ilmu Islam langsung dari sumber-sumber utama. Sebab, mereka telah memiliki kemampuan gramatika bahasa di atas rata-rata," katanya.(fri/jpnn)