2009, KPR Nonsubsidi Terancam Seret
Senin, 03 November 2008 – 12:38 WIB
Teguh yakin bila pemerintah membantu, segmen ini tahun depan akan tetap aman. Dia juga meminta pemerintah memberikan kelonggaran bagi Warga Negara Asing (WNA) untuk membeli properti di Indonesia. Sejauh ini, Teguh menilai aturan hak pakai bagi WNA menyebabkan properti Indonesia kurang kompetitif dibanding negara lain."WNA seharusnya mendapatkan izin tinggal dan hak milik properti seperti di Malaysia dan Dubai," tukasnya.
Meski menghadapi ancaman ketatnya likuiditas perbankan, kinerja industri properti diperkirakan tetap stabil hingga akhir 2008. Pada 2007 lalu total kapitalisasi sektor properti berkisar di angka Rp 100 triliun. Tapi, Teguh belum berani membuat prediksi untuk 2009 karena banyak faktor internal dan eksternal yang bisa mempengaruhi daya beli. "Tahun ini, meski dihadang krisis finansial global, saya prediksi target Rp 120 triliun masih bisa tercapai," ungkapnya. (wir/bas)