Sedang mengenai biaya, dikatakan Iskandar, yang dihibahkan WHO untuk vaksin flu burung sekitar US$ 3,5 juta yang diterima sampai 2011. “Juga ada tambahan dana untuk pengembangan teknologi,” katanya. Ditambahkannya, vaksin flu burung tersebut adalah bagian dari jaga-jaga terhadap pandemi flu. “Kalau di negara lain lebih takut pandemi flu daripada nuklir. Ini yang sangat penting. Kita ingin berpikir sampai 20 tahun ke depan, kita akan lebih mengembangkan penelitian,” tandasnya. (gel/jpnn)
JAKARTA— PT Bio Farma (Persero) siap memproduksi dua vaksin pada tahun 2012. Direktur Utama Bio Farma Iskandar menyebutkan, dua vaksin itu