2012, Muara Karang Nikmati Gas
Senin, 31 Oktober 2011 – 01:30 WIB
Dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), ada delapan pembangkit berbahan gas, di antaranya PLTGU Muara Karang ini yang masih memakai minyak. Akibatnya, BPK menghitung, negara berpotensi mengalami kerugian hingga Rp 17,9 triliun pada 2009 dan Rp 19,6 triliun pada 2010.
Sementara itu, Miftah juga menyatakan pihaknya menyiagakan pekerjanya untuk menyaring sampah yang berpotensi menggangu jika sampai masuk dalam mesin. Potensi gangguan sampah di sekitar PLTU Muara Karang memang cukup tinggi. Itu karena pembangkit tersebut diapit dua sungai dengan kadar pencemaran sampah yang sangat tinggi.
“Kita terus awasi, bersihkan jangan sampai menggangu mesin,” ucapnya. “Selain sampah, rumput laut kadang-kadang juga penuh,” imbuh Miftah. Pihaknya berkomitmen untuk tetap menjaga kehandalan pembangkit jangan sampai terjadi gangguan, sebab PLTU Muara Karang menjadi salah satu tulang punggung kelistrikan di Jakarta. (lum)