Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

2015, Alokasikan Rp 5,1 T untuk 60 Ribu Rumah

Jumat, 17 Oktober 2014 – 19:19 WIB
2015, Alokasikan Rp 5,1 T untuk 60 Ribu Rumah - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada tahun 2015 mendatang akan kembali mendorong  terlaksananya program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 5,1 triliun.

Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu program pemilikan sebanyak 60 ribu unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui KPR dengan suku bunga 7,25 persen selama masa tenor maksimal 20 tahun.

“Kemenpera pada 2015 akan mendapatkan alokasi dana FLPP sebesar Rp 5,1 triliun untuk mendukung pemilikan 60 ribu rumah bagi MBR,” ujar Deputi Bidang Pembiayaan Sri Hartoyo dalam siaran pers yang diterima JPNN, Jumat (17/10).

Menurut Sri Hartoyo, program KPR FLPP sangat membantu pembiayaan pemilikan rumah bagi MBR. Pasalnya masyarakat yang memanfaatkan KPR FLPP dapat memiliki rumah pertamanya dengan suku bunga tetap 7,25 persen selama masa tenor angsuran sehingga jumlah angsurannya cukup ringan.

Secara tidak langsung adanya program FLPP diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan di Indonesia yang saat ini diperkirakan mencapai angka 15 juta unit. Namun demikian, jika mengacu pada data BPS, jumlah backlog perumahan pada 2010 lalu sudah mencapai angka 13,6 juta unit.

Selain dana FLPP, Kemenpera juga mendapatkan alokasi dana APBN sebesar Rp 4,621 triliun untuk program pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Pemanfaatan dana APBN tersebut rencananya akan digunakan untuk penyediaan Rusunawa, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh.

“Masyarakat selain dapat memanfaatkan KPR FLPP untuk rumah tapak juga bisa membeli Rusunami sesuai harga jual yang ditetapkan oleh pemerintah. Namun demikian, realisasi FLPP untuk Rusunami sekarang ini relatif belum dapat berjalan sesuai yang diharapkan karena peraturan pemerintah yang mengatur insentif fiskal berupa pembebebasan PPN masih dalam proses oleh Kemenkeu,” bebernya. (esy/jpnn)

 

JAKARTA--Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada tahun 2015 mendatang akan kembali mendorong  terlaksananya program Fasilitas Likuiditas

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close