Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

2018, Pahlawan Perempuan Ini Genap Dua Abad Wafat

Senin, 06 Februari 2017 – 21:10 WIB
2018, Pahlawan Perempuan Ini Genap Dua Abad Wafat - JPNN.COM
Direktur Archipelago Solidarity Foundation, Dipl-Oek. Engelina Pattiasina foto bersama dengan Prof. Dr. Mus Huliselan, Dr. Non Sahusilawane, Dr. Maryam Sangadji, Rudy Rahabeat, MSi dan alih waris keturunan Martha Christina Tiahahu dan tokoh masyarakat Nusa Laut, seusai diskusi "Aktualisasi Nilai Kepahlawanan Martha Christina Tiahahu" di Universitas Pattimura Ambon, Senin (6/2). FOTO: Istimewa for JPNN.com

Menurut Maryam Sangadji, masa Martha Christina menuntut adanya perjuangan dalam peperangan, untuk membebaskan rakyat dari kemiskinan, penindasan dan ketidakadilan yang ada. Martah Christina membuktikan bisa melakukan semua itu dengan pengorbanan yang sangat besar. Namun, generasi saat ini dihadapkan dengan tantangan yang tidak kalah berat dan semua itu harus dijawab secara tepat,

“Tantangan kita bagaimana melawan kemiskinan yang ada. Sesuai data, Maluku berada pada posisi empat besar yang masuk kategori provinsi miskin. Ini menuntut peran kaum perempuan, karena perempuan merupakan kelompok pengangguran yang lebih besar. Meski, ada fakta angka harapan hidup perempuan sangat baik di Maluluku,” katanya.

Dia mengharapkan, kaum perempuan mengambil peran sehingga bisa bersama-sama memberantas kemiskinan yang ada di Maluku. Hal itu, katanya, hanya bisa dilakukan bila kaum perempuan memiliki sikap yang sama dengan Martha Christina Tiahahu untuk menjawab persoalan penjajahan pada masanya.

Kepala Pusat Kajian Perempuan Unpatti, Non Sahusilawane, mengatakan, Martha Christina membuktikan kalau kaum perempuan mampu untuk mengambil peran penting dalam masa kritis, sehingga tidak ada alasan bagi kaum perempuan untuk tidak mendapat perlakuan yang sama.

“Ada berbagai kenyataan, dimana kaum perempuan memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan kaum perempuan. Hanya saja, kaum perempuan belum mendapat perlakuan yang sama dalam berbagai bidang,” katanya.

Sahusilawane mengatakan, masih ada keengganan untuk memberikan posisi strategis kepada kaum perempuan dalam berbagai bidang kehidupan. “Perempuan itu jauh lebih tangguh dan semua memiliki gelar MSI, master segala ilmu. Kalau perempuan memiliki kemampuan, maka selayaknya untuk mendapat kesempatan,” tegasnya.(fri/jpnn)

Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu wafat pada 2 Januari 1818. Tahun 2018 genap berusia dua abad. Untuk itu, berbagai komponen di Maluku mengharapkan

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close