21 Ribu Korban Terdampak Banjir di Kalsel
jpnn.com, KALIMANTAN SELATAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Jumat (15/1), lebih dari 21 ribu jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Data ini merupakan informasi yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada pukul 11.40 WIB.
"Sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap yang terjadi pada Minggu kemarin," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan yang diterima.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah.
Di samping itu, BPBD juga terus melakukan pendataan lima titik pengungsian bagi masyarakat.
"BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir. Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi," kata Raditya.
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga mendata beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.
Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga di tengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021.
"Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika," kata dia.(tan/jpnn)