Buntut Raffi Ahmad Keluyuran, dr Tirta: Bisa Runyam ini Bang, Apalagi ada Pak Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Kasus kumpul-kumpul Raffi Ahmad pascadisuntik vaksin Covid-19 pada Rabu (13/1) diprediksi bakal berbuntut panjang.
Masalah ini menurut dr Tirta tidak akan rampung hanya dengan permintaan maaf saja.
Mengingat kasus ini telah sampai ke pihak kepolisian. Selain itu, banyak yang membandingkan dengan perkara Habib Rizieq Shihab (HRS), yang ditahan salah satunya karena masalah kerumunanan.
Tak cukup sampai di situ, ternyata di acara yang dihadiri Raffi itu juga ada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, yang dipastikan akan melebar ke mana-kemana.
“Ini kasus Raffi menjadi serius, dikarenakan ada beberapa tokoh di sana, seperti Ahok. Yang post padahal Anya di IG-nya, dari status Anya, akhirnya dilaporkan ke pihak Istana. Dengar-dengar, kalau enggak salah, Istana lagi rapat, sanksi apa untuk mereka. Berawal dari sebuah story teman sampean @anyageraldine, sempat dihapus,” ucap dr Tirta, Kamis (14/1).
Mengapa pihak Istana menganggap kasus ini serius?
“Pesta itu dilakukan ketika Jakarta PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), habis vaksin Raffi melanggar protokol, padahal yang ngundang Raffi vaksin ya teman-teman di Istana, ada banyak tokoh figur,” sebutnya.
“Saya diskusi dengan beberapa kawan saya di KSP (kantor staff presiden) beberapa staf Menkes dan staf ahli utama presiden. Begini, kasus sampean bisa berat, karena banyak orang membandingkan sampean dengan HRS, yang merupakan TSK kerumunan, ditambah Jakarta lagi PPKM, dan sampean habis menerima vaksin di Istana. Apalagi di situ ada Pak Ahok. Membuat kondisi tekanan semakin berat. Bisa runyam ini bang,” tuturnya.