Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

21 WNA Timteng di Papua Mulai Depresi, Mogok Makan sampai Naik Tower

Selasa, 06 Desember 2016 – 08:11 WIB
21 WNA Timteng di Papua Mulai Depresi, Mogok Makan sampai Naik Tower - JPNN.COM
Mojtaba Pedram Jadidi menunjukkan surat-surat imigrasinya. Foto: Denny/Cenderawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Sebanyak 21 warna negara asing (WNA) asal Timur Tengah (Timteng) di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Provinsi Papua mengaku belum mendapatkan kejelasan soal status mereka.

Mojtaba Pedram Jadidi, WNA asal Iran mengatakan kondisi ini membuat mereka mulai depresi. Beberapa waktu lalu menurut Mojta, salah seorang rekannya depresi dan menaiki tower komunikasi di kantor Rudenim Jayapura. Selain itu, ada juga dua rekannya yang melakukan percobaan bunuh diri lantaran depresi. 

“Kami ini hanya imigran dari luar dan hanya ingin hidup dengan tenang,” ucap Mojta kepada Cenderawasih Pos di kantor Gubernur Papua, Senin (5/12) kemarin.

Mojta mengaku sudah berstatus sebagai pengungsi dan memiliki kartu pengungsi atau refugee card yang dikeluarkan oleh UNHCR. 

Dia mengaku sudah menunggu selama kurang lebih tujuh bulan namun belum mendapat kejelasan dari Imigrasi. Bahkan menurutnya ada rekannya yang sudah menunggu selama 22 bulan. 

Sebelum ditampung di Rudenim Jayapura, Pedram mengaku ditampung di Kota Makassar selama kurang lebih empat tahun. Setelah itu, mereka dipindahkan ke Kota Surabaya dan dari sana diarahkan ke Rudenim Jayapura. 

“Karena depresi ada dua rekan kami yaitu Ghassan Muthana Muhammad dari Palestina dan Syed Manzoor Husain dari Afganistan yang mencoba mengakhiri hidupnya. Saya sendiri sudah dua hari melakukan aksi mogok makan agar Imigrasi memperjelas status kami,” katanya.

Kepala Rudenim Jayapura, Eko Dirgantoro Irianto yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos mengakui adanya dua WNA yang melakukan percobaan bunuh diri tiga bulan yang lalu. Hal itu dilakukan karena kedua WNA yang ditampung di Rudenim Jayapura mengalami depresi. 

JAYAPURA - Sebanyak 21 warna negara asing (WNA) asal Timur Tengah (Timteng) di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Provinsi Papua mengaku belum mendapatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News