24 Peksos Supervisor PKH Diberangkatkan ke Sulteng
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial menerjunkan 24 Pekerja Sosial Supervisor (SPV) PKH ke Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah, yang akan berfokus pada layanan dukungan psikososial. Hal itu guna keberlanjutan penanganan korban bencana masa transisi darurat gempa, tsunami dan likuifaksi Palu, Donggala dan Sigi.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, keberangkatan SPV PKH sebagai salah satu wujud kepedulian dan optimalisasi peran SDM PKH.
"Dalam konteks kemanusiaan, pada masa tanggap darurat tanpa terkecuali siapapun turut membantu masyarakat yang terdampak. Termasuk Supervisor PKH,” kata Harry Hikmat saat memberikan arahan kepada 24 Pekerja Sosial Supervisor Program Keluarga Harapan yang akan diberangkatkan ke Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurutnya, pengalaman sebagai Supervisor PKH dalam melakukan Family Development Sessions (FDS) atau yang biasa disebut Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) bagi keluarga penerima manfaat PKH, dapat menjadi bekal untuk melakukan layanan dukungan psikososial kepada warga terdampak bencana, ungkap Harry.
Layanan dukungan psikososial melalui pendekatan FDS dengan menyesuaikan pada kondisi kedaruratan, diharapkan efektif mendorong masyarakat untuk dapat beradaptasi ulang dengan kondisi yang telah membuat mereka traumatis.
"Satu hal yang perlu disadari bersama, kehadiran Supervisor PKH merupakan wujud representatif hadirnya negara ditengah-tengah masyarakat terdampak melalui Program Keluarga Harapan,” ujarnya.
Oleh karena itu, selain menyiapkan mental, tim yang berangkat harus bisa menjaga sikap dan mampu berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya Dinas Sosial Provinsi, pesan Harry.
"Jaga nama baik Kementerian dan berbaurlah secara bijak dengan elemen-elemen kemanusiaan lain, serta masyakat setempat. Bekeja samalah dengan mereka," imbuhnya kembali.