25 Ribu Guru Honorer K2 Dicoret, Tertutup Peluang jadi PPPK
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut ada sekitar 25 ribu guru honorer K2 yang dicoret dari database sehingga tidak bisa ikut mendaftar sebagai Calon PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Sehingga muncul angka 159 ribu guru honorer K2 yang berhak ikut seleksi CPPPK.
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu hanya berharap, kuota yang disediakan untuk formasi guru Calon PPPK yang dibuka khusus bagi honorer K2, bisa terpenuhi.
"Sebenarnya kalau kami sudah mematok 159 ribu (honorer K2) itu ya artinya, kalau seandainya lulus semua, ya segitu," jelas Muhadjir di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (11/01).
.
Dia menambahkan, kuota sekitar 159 ribu guru CPPPK dari honorer K2 tersebut sudah terverifikasi by name by address, setelah ada 25 ribuan yang dikeluarkan dari data karena tidak ada orangnya di sekolah.
Tes CPPPK tahap pertama rencananya dilakukan awal Februari. Saat ini regulasinya sedang diproses pemerintah.
BACA JUGA: Tes PPPK Awal Februari, 159 Ribu Guru Honorer K2 Boleh Ikut
Untuk guru kontrak lainnya di luar K2, pemerintah akan membuka kembali untuk tahap selanjutnya.
"Yang sekarang K2 saja. (Tenaga kontrak) tidak bisa sekarang. Nanti kami akan buka lagi.(fat/jpnn)