Namun, saat visum, Rahmad tak ikut. "Dia masih takut keluar, gak mau dia tadi kami ajak, takut katanya," tutur Reza. Sementara, ibu Surya, Harmiati (40) tampak terlihat sedih melihat kondisi anaknya yang masih ketakutan. "Saya gak terima anak saya diginikan. Siapa pula yang terima kalau anaknya dipukuli gini, kalau pun emang salah, kan ada jalur hukum. Gak perlu dipukuli gini," ungkapnya.(cr2/joe)
MEDAN--Pelemparan pos jaga Yonkav 6/Serbu –sering disebut Kavaleri- pada Minggu (8/1) dinihari lalu berbuntut panjang. Tiga remaja dianiaya.