3 Fakta soal Kasus Omicron dan Potensi Gelombang Ketiga di DKI Jakarta
![3 Fakta soal Kasus Omicron dan Potensi Gelombang Ketiga di DKI Jakarta 3 Fakta soal Kasus Omicron dan Potensi Gelombang Ketiga di DKI Jakarta - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/galeri/watermark/2021/06/24/IMG_20210624_180212.jpg)
“DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tapi tahun lalu juga ada potensi kemungkinan gelombang ketiga kami sudah melibatkan semua,” tambah Riza.
2. Pakar sebut baru awal
Merebaknya varian yang pertama ditemukan di Afrika Selatan ini, disebut baru awal. Hal ini diutarakan oleh Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman.
Dia memprediksi kasus Omicron justru bakal terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan, bahkan di seluruh Indonesia.
“Ini baru awal, masih sangat awal. Dan ingat Indonesia memang berpola seperti ini, yang lambat,” ucap Dicky saat dihubungi JPNN.com.
Dicky menjelaskan, Covid-19 di Indonesia memang terdeteksi cukup lambat karena sistem yang terbatas.
Selain itu, Indonesia saat ini dirasa sudah memiliki tingkat imunitas yang cukup tinggi.
Vaksinasi dosis satu telah mencapai 170,53 juta dan vaksin dosis 2 sebanyak 116,99 juta.
“Selain sistem deteksi kita terbatas karena memang saat ini sudah memiliki imunitas kita juga negara yang bersekat kepulauan sehingga akan ada variasi,” jelasnya.