3 Hal Ini Membuat Kulit Bayi Sensitif, Dokter Spesialis Beri Solusi
jpnn.com, JAKARTA - Kulit bayi membutuhkan perawatan khusus. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Archives of Dermatological Research pada 2017, setidaknya terdapat tiga hal yang membuat kulit bayi sensitif.
Pertama, bayi memiliki lapisan epidermis terluar (stratum korneum) yang lebih tipis. Kedua, proses penyerapan dan penguapan air di kulit bayi yang lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Ketiga, faktor pelembab alami dan produksi lipid kulit pada bayi lebih sedikit dibandingkan orang dewasa sehingga lebih mudah kehilangan kelembapan.
Menurut dr. Arini Widodo, Sp.KK selaku dokter spesialis kulit dan kelamin, setelah dilahirkan, kulit bayi beradaptasi dengan lingkungan baru.
Terlebih, kulit bayi masih sangat rentan terhadap berbagai faktor pemicu iritasi sehingga penting untuk memilih produk perawatan bayi dengan kandungan yang mampu memenuhi kebutuhan sekaligus melindungi barrier kulit bayi.
“Terdapat sejumlah riset yang menunjukan berbagai benefit kolostrum secara oral, dan beberapa riset menunjukan potensi benefit untuk kulit secara topikal,” jelas dr. Arini dalam konferensi pers Pure Baby “Yang Pertama, Yang Berharga” secara virtual, Kamis (17/3).
Kolostrum merupakan kandungan yang tergolong aman. Dalam penelitian in vitro berpotensi memperbaiki barrier (sawar) kulit, mengurangi penguapan air di kulit sehingga berperan dalam menjaga kelembaban kulit.
Kolostrum kaya akan berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, termasuk kesehatan kulit.