Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

3 Pintu Masuk Ungkap Jaringan Mafia Bola, Siap - siap Saja

Kamis, 03 Januari 2019 – 00:45 WIB
3 Pintu Masuk Ungkap Jaringan Mafia Bola, Siap - siap Saja - JPNN.COM
Kartu merah. Ilustrasi Foto: Dika Kawengian/Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Antimafia Bola berupaya berhati-hati dan terperinci dalam menangani berbagai kasus pengaturan skor dan pengaturan pertandingan yang masuk ke meja mereka.

Karena sangat kompleks dan melibatkan begitu banyak pihak, Satgas Antimafia Bola pun berupaya menyelidiki dengan memeriksa begitu banyak saksi.

Setelah pemanggilan terhadap beberapa saksi dan tersangka seperti anggota Exco PSSI Johar Lin Eng dan anggota Komdis PSSI Dwi Irianto, kini wasit pun menjadi perhatian.

Sebenarnya, Satgas Antimafia Bola telah memanggil dua wasit yang bertugas dalam laga PSS Sleman versus Madura FC pada 8 besar Liga 2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman (6/11). Namun, M. Reza Pahlevi dan penggantinya, Agung Setiawan, belum hadir pada panggilan pertama 27 Desember.

Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono menyampaikan, bukan hanya manajemen klub dan pelatih yang dipanggil, melainkan juga wasit dan panpel pertandingan. ’’Semua yang mengetahui dan mendengar akan dimintai keterangan,’’ ucapnya.

Nah, pernyataan di atas diperkuat pula oleh Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Menurut dia, setidaknya ada tiga pintu untuk mengorek lebih dalam kasus itu. Dari pemain, manajemen klub, dan wasit.

Dedi tidak memungkiri, dari seluruh laporan yang diterima satgas, banyak kejanggalan pertandingan yang diduga akibat buruknya kinerja wasit. ’’Namun, yang dinilai satgas layak ditindaklanjuti ada tiga kasus terkait wasit,’’ ujarnya.

Meski begitu, jenderal dengan bintang satu di pundak tersebut belum mau menyebutkan pertandingan apa saja. Dia berjanji mengumumkan semuanya hari ini sekaligus menjelaskan perkembangan kasus match fixing yang ditangani satgas. ’’Tunggu saja, semua akan diberi tahu,’’ terang Dedi.

Kemelut sepak bola Indonesia sangat kompleks, perlahan-lahan beberapa dugaan pengaturan skor terkuak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News