3 Renungan Soal Takwa
Sementara, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa takwa harus terjadi dalam semua aspek, di segala ruang, dan waktu.
Dari sekian banyak yang disebut Allah SWT tentang takwa, menurut saya, yang menarik dan patut menjadi renungan saat ini ada tiga hal.
Yang pertama, takwa adalah karakter. Banyak ayat yang menyebutkan tentang takwa. Tetapi, cara Allah mendefinisikan takwa tidak dengan menyebutkan nama orang, tetapi, sifat atau karakter.
Tidaklah seorang disebut takwa karena berasal dari komunitas yang dipandang mulia. Lantas, dia menjadi otomatis bertakwa.
Tidak pula seseorang mengetahui sesuatu, kemudian disebut bertakwa. Itu artinya, takwa adalah sebuah proses self achievement, sebuah proses pencapaian.
Orang harus mendidik dirinya untuk mencapai karakter tertentu yang disebutkan Allah dalam firmanNya.
Hasan Albashri, seorang ulama besar yang hidup dalam generasi tabiin, pernah ditanya oleh seseorang,
“Apakah Anda termasuk yang bertakwa?” Beliau menjawab, “Jika yang kau maksud adalah apakah aku mengetahui dan meyakini rukun iman, insya Allah aku bertakwa.