3 Tokoh Katolik Termasuk Ignasius Jonan Terima Tanda Kehormatan dari Paus Fransiskus
Paus Fransiskus berharap semoga semua dapat meneladani mereka agar kita juga dapat melihat hidup sebagai kesempatan untuk melayani, mengasihi dan bersama-sama membangun masyarakat yang layak menyembah Allah, Pencipta kita.
Hadir pada kesempatan ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi atas nama pemerintah Indonesia, Kardinal Ignasius Suharyo, Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, para Uskup se-Indonesia, yang baru saja mengakhiri Sidang tahunan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dengan Perayaan Ekaristi pada Selasa, 14 Oktober 2023 di Gereja Katedral Jakarta.
Hadir juga sejumlah Duta Besar atau perwakilan negara-negara lain di Jakarta, keluarga penerima tanda kehormatan dan para undangan lainnya.
Para penerima tanda kehormatan menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Sri Paus Fransiskus dan Nuncio Apostolik Mgr. Piero Pioppo, atas kehormatan dan pengakuan tak terduga dari Gereja dan sekaligus memacu mereka untuk terus membaktikan diri dalam pelayanan Gereja, sesama, bangsa dan negara.
P. J. Mangkey MSC, yang diundang khusus dan hadir, menyampaikan bahwa penghargaan dari Paus (papal award) seperti ini sangat luar biasa, jarang terjadi dan hanya diberikan kepada mereka yang dipandang berjasa dan berkontribusi besar bagi Gereja.
“Mereka adalah orang-orang yang terpilih karena dedikasi dan pelayanan mereka yang telah memberi manfaat besar bagi Gereja,” ujar PJ Mangkey.
Di antara orang Indonesia yang sebelumnya pernah dianugerahi tanda kehormatan Santo Silvester oleh Paus Paulus VI pada 1964 adalah Frans Seda, tokoh bangsa dan Gereja, mantan menteri.
Di keuskupan Manado, Bapak Tukunang, tokoh umat dan mantan Kepala Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado, juga dianugerahi tanda kehormatan Santo Silvester tahun 1982.(fri/jpnn)