30 Juta UMKM Nasional Belum Tersentuh Bantuan
jpnn.com, JAKARTA - CEO Regional BRI Bali Nusra Rudy Andimono mengungkap bahwa ada 30 juta Usaha Mikor KEcil Menengah (UMKM) secara nasional yang belum tersentuh bantuan pembiayaan secara formal.
Rudy menyebut hal itu dalam acara Jumpa UKM Muda Bali, Sosialisasi Ultra Mikro Oleh Gde Sumarjaya Linggih di Denpasar, Bali (5/6).
“Seperti yang diketahui bahwa ada 30 juta UMKM yang secara nasional masih belum tersentuh pembiayaan secara formal. Sehingga dengan sinergi yang akan makin memperkuat peran dalam membantu UMKM-UMKM ini, semua pihak terkait bisa melanjutkan aktivitasnya dengan baik tanpa dibebani dengan suku bunga yang tinggi,” ungkapnya.
Rudy menyampaikan BRI sebagai agen pembangunan pemberdayaan UMKM memiliki tanggung jawab untuk membuat UMKM naik kelas.
“Kami sebagai salah satu agen pembangunan pemberdayaan UMKM, bertanggung jawab agar UMKM bisa naik kelas. Mulai dari skala ultra mikro yang akan dinaikkan menjadi mikro dan selanjutnya menjadi retail dan mudah-mudahan ada yang bisa menjadi korporasi. Pengusaha harus naik kelas,” katanya.
Sementara itu, Sumarjaya Linggih yang merupakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI menuturkan, dari sisi anggaran dari pemerintah untuk dukungan UMKM diberikan melalui enam stimulus yakni melalui subsidi bunga UMKM, yang kedua bantuan produksi di usaha mikro, yang ketiga subsidi imbal jasa penjaminan atau IJP, keempat penempatan dana pada bank umum, lima dalam bentuk insentif pajak dan enam restrukturisasi kredit.
Dia menginisiasi acara tersebut agar sinergi dan kolaborasi terjalin dengan baik antarpemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas bahkan media dan financial institution.
"Agar tercipta ekosistem kondusif dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh pelaku mikro dan ultra mikro. Ini harus simultan antara kesehatan dan juga ekonominya. UMKM diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang sedang terpuruk ini,” ujar politisi senior Golkar itu.