30 Persen Penderita Stroke Usia Muda
jpnn.com - MALANG – Berdasarkan data Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang sepanjang tahun 2016, terdapat 2.479 pasien stroke yang dirawat.
Yang mengagetkan, sekitar 30 persen di antaranya adalah pasien usia muda. Dalam hal ini, orang disebut usia muda adalah remaja hingga berumur di bawah 40 tahun.
”Iya memang dari data itu,(usia di bawah 40 tahun) yang terkena sekitar tiga puluh persen,” kata dokter spesialis syaraf RSSA Kota Malang dr Eko Arisetijono SpS (K) kepada Jawa Pos Radar Malang.
Berdasarkan pengalaman Eko selama merawat penderita stroke, usia termuda pasien stroke yang pernah dirawat di RSSA Kota Malang adalah remaja berusia 18 tahun.
Kian rentannya pemuda terkena stroke, menurut Eko, salah satu penyebabnya adalah kurangnya olahraga. Jika olahraga teratur dan hidup sehat, sebenarnya orang sulit terkena stroke.
”Sebab, stroke itu sendiri terjadi saat pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area otak,” tegasnya.
Dia menjelaskan, sumbatan sendiri sebenarnya sulit terjadi di otak. Lantaran, terdapat beberapa saluran yang mampu memberikan jalan keluar ketika ada sumbatan di otak.
Sehingga, jika seseorang lebih mudah mengalami stroke, bisa dikatakan bahwa orang tersebut mengalami penyumbatan yang banyak di jejaring otaknya.