31 Ribu Petani Dapat Kartu Tani
jpnn.com - JAKARTA-Pemerintah akhirnya meluncurkan kartu tani yang akan digunakan untuk integrasi data pertanian.
Sebagai tahap awal, Kartu Tani di-launching secara serentak ke 31 ribu petani di enam pabrik tebu (PG) Jawa Timur (PG Prajekan, PG Semboro, PG Jatiroto, PG Pagotan, PG Ngadirejo, PG Krebet), kemarin (16/11).
Untuk sementara, kartu ini masih difokuskan pada komoditas tebu atau petani tebu terlebih dahulu.
Mengangkat tema Sinergi Menuju Swasembada Gula Berdaya Saing, manfaat Kartu Tani dapat mengintegrasikan data sektor pertanian mulai dari tanam, pemeliharaan, pasca panen, dan pembiayaan.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, Kartu Tani nantinya menjadi database petani agar akurat dan terintegrasi.
Dengan begitu pemerintah dapat mengetahui secara detil luas lahan pertanian hingga per petak, waktu panen, kinerja petani, dan berbagai hal teknis lainnya. Menurut Menteri Rini, ini dapat memudahkan pemerintah menyusun program kebijakan, subsidi, dan bantuan yang lebih tepat sasaran.
Misalnya, menyusun manajemen stok pupuk yang lebih rapi sesuai pendataan petani.
”Pemerintah ingin membangun sistem yang kredibel dan akuntabel. Tidak bisa lagi subsidi jatuh kepada orang yang tidak berhak. Itu semua berangkat dari Kartu Tani. Ini sejarah membanggakan bagi bangsa kita,” kata Menteri Rini, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.