36 WNI Sudah Diamankan di Filipina
jpnn.com - JAKARTA - Polri dan Kementerian Luar Negeri terus memantau pemulangan haji di Bandara Ninoy Aquino di Filipina. Pemantuan ini bertujuan untuk mengamankan 700 warga Indonesia yang naik haji menggunakan kuota Filipina.
Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, hingga Selasa (27/9), tercatat sudah 14 kloter yang tiba di bandara.
"Jadi ada dua orang anggota memonitor. Sekarang ada 36 orang (WNI) yang baru mendarat," kata Ari di Mabes Polri, Jakarta.
Ari menerangkan, 36 WNI ini nantinya akan di-assesment oleh otoritas Filipina. Kemudian, jika disetujui akan diamankan sementara di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Filipina.
Lebih lanjut, jika seluruh WNI sudah diperbolehkan pulang ke Indonesia, maka Bareskrim akan membuka kasus ini, untuk menjerat para pelaku.
"Nanti kalau sudah sampai di Indonesia dimintai keterangannya," ujar Ari.
Meski begitu, Ari mengungkapkan bahwa 700 WNI ini berbeda jalur dengan 177 WNI yang sempat digagalkan berangkat haji oleh otoritas Filipina.
Mayoritas dari 700 WNI itu, merupakan tenaga kerja Malaysia yang kemudian diurus oleh sindikat biro perjalanan ilegal agar berangkat haji menggunakan kouta Filipina.