391 Keluarga di Kabupaten Asmat Terima PKH
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 391 keluarga di Kabupaten Asmat akan menerima Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) mulai Februari 2018.
Menurut Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham, angka tersebut meningkat dibandingkan tahun 2017 sebanyak 175 KPM.
"Bansos PKH akan disalurkan secara non tunai di Kabupaten Asmat dengan didukung okeh Himpunan Bank Milik Negara. Untuk Kabupaten Asmat dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semoga dapat dimanfaatkan secara maksimal," ujar Idrus ketika menghadiri rapat Konsultasi dengan pimpinan DPR RI di gedung DPR/MPR RI Jakarta, Kamis (1/2).
Mensos melanjutkan, total anggaran yang akan disalurkan adalah Rp798 juta untuk 391 KPM dan Februari akan cair untuk tahap pertama.
Untuk kelancaran proses pengambilan bansos non tunai PKH, kata Idrus, pendamping PKH akan diterjunkan secara intensif untuk membantu KPM. Demikian pula dengan tim dari BRI akan disiagakan saat pencairan.
"Saat ini di Kabupaten Asmat baru ada empat Pendamping PKH dan satu Operator PKH. Dan sedang dalam proses menyiapkan tambahan Pendamping sehingga jumlahnya proporsional," kata Mensos.
Seperti diketahui, PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial sejak 2007. Program ini secara internasional dikenal sebagai program Conditional Cash Transfers (CCT) atau program Bantuan Tunai Bersyarat.
PKH bertujuan meningkatkan aksesibilitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial; mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin; serta dalam jangka panjang dapat memutus rantai kemiskinan dan kesenjangan.