Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

4 Anak Ogah Merawat Ibu, Padahal Ayah Kecantol Wanita di Lokalisasi

Selasa, 26 Juli 2016 – 06:44 WIB
4 Anak Ogah Merawat Ibu, Padahal Ayah Kecantol Wanita di Lokalisasi - JPNN.COM
Ilustrasi. GILANG/RADAR SURABAYA

jpnn.com - Nasib ibu di kawasan Manukan Kulon, Surabaya ini malang nian. Sebut saja namanya Karin, 57. Keempat anaknya tak mau merawatnya dengan alasan Karin tak mampu lagi mempertahankan rumah tangganya dengan Donjuan, 58. Alhasil, kini dia hanya hidup sebatang kara dengan memilih ngekos sendirian.

Enam tahun lalu, keempat anaknya memilih hengkang dari rumahnya. Mereka menulis surat pernyataan tidak akan kembali ke rumah Karin sampai ayahnya, Donjuan kembali ke tangan ibunya. 

Namun, Karin tak mampu berbuat apa-apa. Dia pasrah karena suaminya sudah kecantol lagi dengan wanita baru.

"Sejak masih muda, suami memang doyan wanita. Sering ke Dolly, Bangunsari (lokalisasi prostitusi, Red). Banyaklah. Tapi saya mengalah karena anak anak minta saya mempertahankan bapaknya," kata Karin di sela sela pengambilan akta cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Senin (25/7) 

Meskipun usianya tak lagi muda, Karin tampaknya masih berusaha menjaga kesehatannya. Menurutnya, dia ikut senam lansia dan jadi pengasuh bayi-bayi tetangga kosnya yang bekerja. 

Kehadiran Karin di PA itu memang sengaja untuk mengambil akta cerai yang sudah hampir empat tahun terlupakan. Dia mengambil akta cerai itu karena ingin segera menjual rumah di Manukan yang selama ini dikontrakkan ke orang lain. 

Sementara, Karin memilih hidup ngekos di sebelah kampung rumahnya. Dia merasa dengan ngekos mampu menghilangkan kesendirian di tengah-tengah persoalan hidup yang tak pernah habis-habis menimpanya. 

Seperti mengingat masa lalunya, kejadian hingga ia memutuskan menggugat cerai Donjuan yakni ketika suaminya itu ditabrak oleh kakak iparnya. Sang keponakan yang waktu itu mau masuk kuliah hamil karena ulah Donjuan. "Kalau 'jajan' masih bisa saya maafkan, tapi ini menghamilin saudara. Anak itu sudah seperti anak bagiku " tandas ibu empat anak itu.

Nasib ibu di kawasan Manukan Kulon, Surabaya ini malang nian. Sebut saja namanya Karin, 57. Keempat anaknya tak mau merawatnya dengan alasan Karin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News