4 Bank di Indonesia Abaikan Komitmen Atasi Krisis Iklim, Ini Daftarnya
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berkomitmen mencapai net zero emission atau bebas emisi karbon pada 2060, salah satu upayanya dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara.
Meskipun demikian, salah satu riset yang dilakukan 350.org Indonesia bersama organisasi masyarakat sipil mengungkapkan masih terdapat bank di Indonesia yang aktif mengucurkan dananya untuk industri-industri batu bara.
Pada riset tersebut, diketahui bank nasional seperti Mandiri, BCA, BRI, dan BNI masih mendanai energi kotor batu bara di Indonesia sejak kesepakatan Paris pada 2015.
Finance Campaigner 350 Indonesia, Suriadi Darmoko mengatakan meskipun berbagai bencana ekologi akibat krisis iklim telah terjadi di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Namun, tidak menyurutkan perbankan untuk terus mendanai batu bara, penyebab krisis iklim.
“Komitmen BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BCA untuk energi bersih dan penanganan krisis iklim terlihat serius, namun faktanya berbanding terbalik,” ujar Suriadi pada forum Peluncuran Riset Perbankan dan Krisi Iklim, Senin (29/8).
Adapun riset tersebut dilakukan dengan cara menelusuri laporan tahunan pada 24 perusahaan batu bara yang terbuka untuk publik.
Suriadi menambahkan saat ini tren global menunjukkan lebih dari seratus lembaga keuangan global berkomitmen untuk tidak lagi mendanai industri batu bara.
Akan tetapi, pendanaan oleh perbankan nasional terhadap industri kotor tersebut justru terus meningkat.