4 PTN di Surabaya Buka Prodi Baru, ITS Tambah Manajemen Energi Laut
Selain itu, untuk pengembangan kurikulum, Mukhtasor dan pihaknya menggandeng Robert Gordon University (RGU) dari Skotlandia. ''Kami belajar kepada mereka terkait kurikulum prodi baru ini,'' jelasnya.
Nantinya, mahasiswa prodi baru tersebut diajarkan beberapa mata kuliah. Di antaranya, sistem konversi energi laut, kajian potensi energi laut, ekonomi teknik dan bisnis energi, serta manajemen operasi.
''Mata kuliah tersebut tentunya dipelajari di samping mata kuliah dasar yang disampaikan di teknik kelautan,'' tegas pria yang juga diamanahi sebagai ketua Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) tersebut.
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) juga membuka prodi baru, yaitu magister terapan. Namun, prodi baru itu tidak beroperasi dalam waktu dekat. ''Rencananya masih 2017 mendatang,'' kata Wakil Direktur 1 PENS Adi Wirawan. Prodi tersebut dikhususkan untuk program magister. ''Karena kita masih minim program magister,'' ungkap Adi.
Sementara itu, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya juga membuka dua prodi baru.
Wakil Rektor 1 UINSA Syamsul Huda menuturkan, dua prodi baru itu adalah S-1 ilmu hukum dan S-1 pendidikan IPA. Prodi ilmu hukum akan berada di bawah naungan fakultas syariah dan hukum. Selama ini prodi syariah dan keagamaan banyak berkembang di UINSA.
''Jadi, kami lengkapi ilmu hukum dari ilmu positifnya,'' katanya.
Demikian juga prodi pendidikan IPA. Prodi tersebut dihadirkan untuk melengkapi kebutuhan pembelajaran di UINSA. Syamsul menyebutkan, operasional dua prodi tersebut kini tinggal menunggu surat keputusan dari Kemenristekdikti.