Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

4 Sayuran yang Tak Boleh Dipanaskan Berulang

Selasa, 16 Oktober 2018 – 04:40 WIB
4 Sayuran yang Tak Boleh Dipanaskan Berulang - JPNN.COM
Sayur-sayuran sehat, segar dan awet. Foto: Humas Kementan

jpnn.com - Sayuran merupakan salah satu bahan makanan yang harus dikonsumsi setiap hari, karena tinggi kadungan serat, vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Namun, Anda harus berhati-hati ketika mengolah jenis sayur tertentu. Ini karena beberapa sayur yang mungkin jadi favorit Anda tak boleh dipanaskan ulang.

Tidak dimungkiri, kebiasaan menyimpan makanan untuk dipanaskan kembali agar dapat dikonsumsi lain hari sering dilakukan oleh sebagian orang. Hal ini memang tak ada salahnya, namun Anda tetap harus waspada dan berhati-hati. Pasalnya, beberapa jenis sayuran tidak dianjurkan untuk disimpan dan dipanaskan kembali.

Perlu Anda ketahui, proses penyimpanan makanan di lemari pendingin memang tidak akan mengubah rasa. Akan tetapi, proses tersebut bisa mengubah struktur gizi pada makanan, apalagi bila Anda panaskan kembali. Bila makanan yang seperti itu Anda konsumsi, bukan tak mungkin yang terjadi kemudian adalah gangguan kesehatan.

Sayuran yang tak boleh dipanaskan

Beberapa sayuran yang tidak boleh disimpan untuk dipanaskan ulang, di antaranya:

1. Sayur bayam

Sayur bayam memiliki kandungan zat besi dan nitrat yang tinggi. Jika disimpan dan dipanaskan kembali, kandungan gizi tersebut akan berubah menjadi nitrit dan jika bereaksi dengan zat besi di dalam pembuluh darah Anda. Peristiwa ini akan membuat sel darah merah susah berikatan dengan oksigen, sehingga dapat menyebabkan keluhan badan lemas.

Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk menyimpan dan memanaskan bayam berulang kali. Akan lebih baik bila sayur bayam tersebut sudah Anda habiskan dalam waktu 5 jam setelah dimasak.

Proses penyimpanan makanan di lemari pendingin memang tidak akan mengubah rasa. Akan tetapi, proses tersebut bisa mengubah struktur gizi pada makanan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Sayuran