40 Yacht Davao dan Cruise Darwin Berlabuh ke Pulau Cinta
"Perpres No 105 Tahun 2015 yang dikeluarkan Presiden Jokowi ini diberlakukan untuk mempermudah kapal pesiar dan yatch asing yang membawa wisatawan mancanegara untuk masuk ke wilayah perairan Indonesia.
“Ini untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia yang tentunya akan menambah devisa bagi Indonesia," ungkap Asisten Deputi Wisata Alam dan Buatan Kemenpar, Azwir Malaon dalam keterangan resminya yang dikirim ke redaksi JPNN, Senin.
Lebih lanjut dijelaskan Azwir, selain memberikan kemudahan masuk keperairan Indonesia, Perpres 105 Tahun 2015 juga mengatur kemudahan untuk pengurusan dokumen CIQP (Custom, Immigration, Quarantine, Port).
"Kemudahan mengurus dokumen CIQP di 18 pelabuhan juga akan dipermudah, sehingga dengan kebijakan ini bisa akan meningkatkan kunjungan kapal pesiar dan yacht ke Indonesia yang kita prediksi bisa mencapai 6.000 kapal pesiar dan yacht sehingga bisa mendatangkan devisa hingga 600 juta dolar AS pada 2018," tandasnya.
Menpar Arief Yahya menyambut gembira rally perahu pesiar dari Australia itu. Atraksi maritim di Timur Indonesia itu "juara dunia". Lembaga-lembaga pemeringkat dunia sudah berkali-kali menempatkan Labuan Bajo, Raja Ampat, Lombok, Derawan, dan sekitarnya itu sebagai langganan pemenang.
"Saya tidak khawatir soal atraksi wisata bahari kita di Indonesia Timur, banyak spot diving, snorkeling, dan pantai-pantai indah," kata Menpar Arief Yahya.
Tinggal soal aksesibilitas dan amenitas yang perlu percepatan di sana. Akses itu terkait dengan pelabuhan laut, dermaga, marina yacht, infrastruktur jalan, bandara, dan sarana transportasi menuju ke sana.
"Sedang amenitas itu terkait dengan fasilitas hotel, resto, cafe, convention hall, dan lainnya," ujar Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu.(dkk/jpnn)