Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

42 Titik Rawan Konflik Sosial di Indonesia

Mensos Gandeng BEM Atasi Potensi Konflik Sosial

Senin, 14 April 2014 – 16:20 WIB
42 Titik Rawan Konflik Sosial di Indonesia - JPNN.COM

jpnn.com - MAKASSAR - Indonesia dikaruniai masyarakat yang majemuk dalam banyak hal, seperti suku, bahasa, agama dan budaya. Untuk menjaga kemajemukan tersebut dibutuhkan keserasian sosial di tengah masyarakat.

“Indonesia dikaruniai oleh Tuhan sebagai bangsa yang majemuk. Di satu sisi mejadi potensi untuk kemajuan dan di sisi lain adalah ancaman disintegrasi,” kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dalam kunjungan kerja di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Gau Mabaji, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/4).

Untuk meningkatkan keserasian sosial di tengah masyarakat, Kementerian Sosial (Kemensos) tidak bekerja sendirian tapi menggandeng berbagai elemen masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), karang taruna, tokoh masyarakat dan agama, pemuda, dunia pendidikan, dunia usaha dan sebagainya.

Hingga kini, terdapat tidak kurang dari 42 titik rawan konflik di Indonesia yang harus diantisipasi, ditangani secara holistik dan komprehensif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat serta pemerintah daerah (pemda).

Dalam rangkaian kunjungan kerja tersebut, Mensos melakukan dialog dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terkait Penanganan konflik sosial di Malino.

“Kemensos menggandeng kalangan mahasiswa dengan harapan melalui kiprah dan pengabdian mereka di tengah masyarakat bisa menjadi bagian dari solusi dalam penanganan konfllik sosial,” tandasnya.

Pada 2013, sebanyak 440 desa mendapatkan bantuan program keserasian sosial masing-masing Rp 109 juta. Tahun ini, sebanyak 250 desa dengan jumlah bantuan yang sama, yang dialokasikan untuk pembangunan sarana ibadah, gedung serbaguna, irigasi, pembangunan jalan setapak disesuaikan kebutuhan masing-masing desa.

Bagi desa-desa yang mendapatkan alokasi bantuan keserasian sosial, akan dinilai mana yang berprestasi dan kemudian akan dijadikan model untuk 'Desa Berketahanan Sosial' seperti pada 2011 yang telah terbentuk 18 desa di 9 provinsi.

MAKASSAR - Indonesia dikaruniai masyarakat yang majemuk dalam banyak hal, seperti suku, bahasa, agama dan budaya. Untuk menjaga kemajemukan tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News