44 Bulan Berturut-turut Neraca Dagang Surplus, Menko Airlangga Sebut Berkat Hilirisasi
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia kembali mencatatkan surplus neraca perdagangan pada Desember 2023 dengan nilai yang mencapai USD 3,31 miliar.
Angka tersebut merupakan tren surplus sejak Mei 2020 atau telah berlangsung selama 44 bulan berturut-turut.
Capaian tersebut juga mencerminkan ketahanan eksternal yang terjaga di tengah pelambatan perekonomian global.
Sepanjang 2023, surplus neraca perdagangan internasional Indonesia secara agregat mencapai USD 36,93 miliar dan melanjutkan tren surplus dalam 4 tahun terakhir.
Performa impresif neraca perdagangan tidak terlepas dari terjaganya kinerja ekspor Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global, fluktuasi harga komoditas, dan gejolak geo-politik yang mewarnai tahun 2023.
Kinerja ekspor sepanjang 2023 mencapai USD 258,82 miliar, masih lebih tinggi dari nilai impor sebesar USD 221,89 miliar.
India dan Amerika Serikat menjadi 2 negara penyumbang surplus terbesar untuk 2023 dengan nilai surplus masing-masing sebesar USD 14,51 miliar dan USD 14,01 miliar.
Indonesia bahkan berhasil mematahkan konsistensi defisit neraca perdagangan dengan Tiongkok sejak 2008 dan berhasil mencatatkan surplus sebesar USD 2,06 miliar untuk tahun 2023.