Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

45 Demonstran di Timika Diamankan, 3 Polisi Terluka

Kamis, 22 Agustus 2019 – 08:07 WIB
45 Demonstran di Timika Diamankan, 3 Polisi Terluka - JPNN.COM
Aksi demo di Merauke, Senin (19/8). Foto: Sulo/Cepos

jpnn.com, MIMIKA - Aparat Polres Mimika, Papua mengamankan 45 demonstran aksi protes rasisme mahasiswa, Rabu (21/8). Sekelompok masyarakat tersebut diamankan karena diduga melakukan perusakan serta membawa atribut Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan bintang kejora.

Polisi menduga, aksi demo yang awalnya berlangsung aman ini ditunggangi aksi separatis. Awalnya massa menyampaikan aksi protes terhadap masalah rasisme dan kekerasan terhadap mahasiswa asal Papua. Tak lama kemudian menyampaikan orasi tentang referendum Papua.

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto menerangkan, 45 orang tersebut diamankan di dua lokasi berbeda. Sebanyak 15 orang diamankan usai mengancam pemilik sebuah bengkel yang menolak menjual ban bekas.

Sedangkan 30 orang lainnya diamankan usai aksi perusakan Hotel Grand Mozza dan sejumlah kendaraan di sekitar kantor DPRD Mimika. “Ban tersebut rencananya dibakar dalam aksi demonstrasi di Mimika,” ucap Agung Marlianto saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (21/8).

Dari 45 orang yang diamankan itu 15 orang di antaranya membawa atribut KNPB dan bintang kejora. “Mereka sedang menjalani pendataan dan pemeriksaan. Kalau terbukti melakukan perusakan maka akan kami prosos sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Agung.

BACA JUGA: Wiranto: Malam Ini Saya Berangkat ke Papua, Jangan Dikompori Lagi

Dia menjelaskan bahwa pada awalnya aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 4.000 orang berjalan aman. Aksi unjuk rasa dimulai dari Lapangan Timika Indah pada pukul 08.00 WIT. Massa kemudian berpindah ke kantor DPRD Mimika.

“Saat aksi unjuk rasa sementara berlangsung di kantor DPRD Mimika, tiba-tiba ada oknum warga yang melempar ke aparat keamanan dan pintu masuk kantor DPRD Mimika. Kami terpaksa membubarkan massa dengan melepaskan gas air mata,” ujarnya.

Dari 45 demonstran yang diamankan, 15 di antaranya gara-gara mengancam pemilik sebuah bengkel yang menolak menjual ban bekas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News