5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
1. Pakai Password yang Unik dan Rumit
Untuk melindungi keamanan data pribadi pada akun perbankan hingga e-wallet milikmu, pastikan untuk menggunakan password yang kuat dan rumit. Kombinasikan password dengan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol atau karakter unik. Semakin rumit password yang kamu buat, maka semakin tinggi juga tingkat kekuatannya.
Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan kata sandi yang berisi informasi tanggal lahir, nama keluarga, tempat lahir, dan kata umum yang mudah ditebak. Jangan lupa juga untuk selalu memperbarui password akunmu secara rutin minimal dalam setiap enam bulan sekali.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Selain itu, fitur autentikasi dua faktor (2FA) juga bisa meningkatkan keamanan dan perlindungan terhadap data pribadimu. Dengan 2FA, kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi kedua setelah memasukkan kata sandi pada aplikasi perbankan atau e-wallet.
Verifikasi kedua ini bisa berupa kode OTP (One-Time Password) yang dikirimkan ke ponselmu melalui pesan maupun e-mail.
3. Hindari Membagikan Data Pribadi yang Sensitif
Ketika kamu bertransaksi secara online, pastikan untuk tidak sembarangan dalam membagikan data yang bersifat sensitif, misalnya identitas pribadi (nomor KTP), foto KTP, kata sandi, kode PIN, kode OTP (One-Time Password), informasi kartu kredit, riwayat transaksi, dan lainnya. Dengan langkah ini, kamu pun bisa melakukan transaksi digital secara nyaman dan keamanan data pribadimu juga terjaga!