5 Pantangan Makanan bagi Penderita AIDS
jpnn.com - Setiap orang, baik yang menderita AIDS atau tidak, disarankan untuk menjalankan pola makan yang sehat. Terutama untuk penderita AIDS, pola makan yang sehat akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka. Apa kriteria dari pola makan yang sehat?
Menurut US Food and Drug Administration (FDA), ciri-ciri pola makan sehat mencakup nutrisi esensial yang cukup, terdiri atas jenis makanan beragam dari berbagai kelompok makanan, menyediakan cukup energi untuk menjaga berat badan ideal, serta tidak mengandung lemak, gula, garam, dan alkohol yang berlebihan.
Penderita AIDS, yang sudah memiliki sistem imun tubuh yang melemah, perlu lebih memperhatikan pola makannya. Makanan yang sehat dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebaliknya, makanan yang tidak aman dapat menjadi jalan bagi kuman penyakit untuk menginfeksi penderita AIDS. Selain itu, beberapa makanan dapat memberikan efek samping yang tidak nyaman bagi penderita AIDS.
Makanan apa saja yang sebaiknya dihindari?
1. Makanan yang tidak dipersiapkan dengan aman
Persiapan dalam membuat masakan tidak bisa disepelekan. Makanan apa pun, apabila tidak dipersiapkan secara aman, berpotensi mengandung kuman penyakit. Cara mempersiapkan makanan secara aman adalah dengan:
- Mencuci tangan sebelum mempersiapkan makanan.
- Mencuci bahan makanan terutama buah dan sayuran dengan air bersih.
- Mencuci peralatan memotong - seperti talenan dan pisau - sebelum digunakan dengan air panas dan sabun.
- Mencairkan makanan beku dari freezer di dalam kulkas atau microwave. Hindari mencairkan makanan pada suhu ruangan.
2. Makanan yang tidak matang
Bagi penderita AIDS, sebaiknya menghindari konsumsi makanan mentah dan setengah matang. Makanan ini berpotensi mengandung kuman, yang dapat sangat merugikan bagi Anda. Makanan mentah yang sering disajikan antara lain sushi serta makanan laut.
Susu yang tidak dipasteurisasi juga lebih baik dihindari. Saat mengonsumsi daging, ikan, serta unggas, pastikan sudah dimasak hingga matang. Anda dapat memeriksa kematangan makanan dengan termometer makanan.