50 Persen Pengguna Narkoba Pelajar SMA
jpnn.com - MASA depan bangsa ini tergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan generasi muda dari dampak buruk penyalahgunaan narkoba. Hasil penelitian Badan Narkotika Nasional menunjukan jumlah penyalahguna narkoba pada kelompok pelajar mencapai 22 persen dari total penyalahguna berjumlah 4 juta orang. Dari 22 persen itu 50 persen penyalahguna merupakan pelajar SMA/K.
Menanggapi hal itu Dedi Dwitagama, praktisi dan pemerhati masalah pendidikan saat Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi Kalangan Pelajar, kemarin (29/10) di Auditorum RRI Jakarta mengatakan "masa remaja adalah masa yang paling rentan bagi remaja untuk terlibat dalam menyalahgunaan narkoba". Karena pada masa ini menurut Dedi secara psikologis mereka ingin mencari identitas yang sebenarnya menjeruskan mereka ujarnya.
Oleh karena itu menurut Dedi, peran orang tua sangat penting dalam membimbing buah hatinya agar memiliki sikap berani menolak penyalahgunaan narkoba. Peran sekolah tak luput dari perhatian Dedi. Menurut mantan kepala sekolah SMK 29 Penebangan Jakarta ini sekolah tidak boleh membebani siswa dengan materi-materi pelajaran yang berat dan monoton sehingga menimbul kejenuhan. Fokus dan perhatian siswa harus di arahkan pada ha-hal positif sehingga bakat dan kreatifitas siswa tersalurkan ujarnya. Kalau siswa stres pasti larinya ke hal yang gak benar ujar Dedi.
Direktur Diseminasi Informasi, Deputi Bidang Pencegahan BNN Drs Gun Gun Siswadi Msi menjelaskan peredaran gelap narkoba di kalangan pelajar sudah sangat memprihatinkan. Ia kwahatir apabila masalah ini tidak segera ditangani secara serius maka akan berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia indonesia. Mau jadi apa bangsa kita kalau generasi muda-nya adalah pecandu narkoba kata Gun Gun.
Selain upaya pencegahan yang di lakukan bagi kalangan pelajar, Gun Gun mengaku pihak BNN juga melakukan upaya Rehabilitasi gratis bagi pencandu dan penyalahguna narkoba. Kita berharap dengan langkah ini akan menutup pasar peredaran gelap narkoba di indonesia ujarnya tegas.
Lidya orang tua siswa yang ikut hadir dalam acara itu cukup tercengang melihat data yang di tampilkan oleh BNN. Menurutnya, data itu sangat mengkwatirkan setiap orang. Setelah ini saya harus lebih waspada dalam mengawasi anak saya kata Lidya. (ibl)