50 Persen Warga Gunakan Tabung Gas Singapura
Selasa, 13 Juli 2010 – 08:51 WIB
Efiyar mengatakan, kesepakatan antara warga dengan pedagang itu diketahui dari hasil pertemuan antara pelaku usaha yang mendapat izin pendistribusian gas dengan disperindag kota Tanjungpinang. Pertemuan yang berlangsung Kamis (8/7) lalu di kantor Disperindag tersebut, dari 15 pelaku usaha yang diundang, dua belas pelaku usaha yang datang. "Pengisian ulang yang mereka lakukan, hanya memanfaatkan kesempatan karena banyaknya permintaan dari warga," ujar Efiyar.
Menurut para pelaku usaha tersebut, sebelumnya pernah ada permintaan dari pelaku usaha pada pertamina untuk mengisi tabung gas dari luar. Namun Pertamina tidak mau melakukannya. Karena banyaknya permintaan warga, akhirnya pelaku usaha yang berniat melakukan pengisian tabung gas luar dengan cara memindahkan dari tabung gas Pertamina yang dibelinya, apakah ada izin khusus yang harus mereka lakukan. Tapi hal tersebut juga tidak diperbolehkan.
Dikatakan, karena permintaan terus ada, pelaku usaha secara diam-diam melakukan pengisian ulang. Ditambahkan Efiyar, dengan sejarah penggunaan tabung gas luar di wilayah Kepri, khususnya Tanjungpinang, harusnya ada perlakukan khusus Pertamina terhadap konsumen yang masih memiliki tabung gas luar. Alasannya, tidak semua warga juga yang mampu membeli tabung gas baru, kecuali Pertamina mau menukar tabung gas luar tersebut dengan keluaran pertamina tanpa ada biaya yang harus mereka keluarkan atau harga khusus.