50 Tahun ASEAN-Jepang, PM Kishida Angkat 3 Isu Penting
jpnn.com, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyoroti tiga isu utama yang perlu dibahas dalam momentum peringatan ke-50 tahun persahabatan dan kerja sama antara Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang.
“Hari ini dalam simposium peringatan 50 tahun ASEAN-Jepang adalah waktu yang tepat untuk membahas isu-isu bersama,” kata Kishida dalam simposium internasional peringatan ke-50 tahun persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang di Tokyo, Kamis.
Tiga isu tersebut, yakni perdamaian dan stabilitas di wilayah Indo-Pasifik dan seluruh dunia, perwujudan masyarakat yang berkelanjutan dan sejahtera dan membangun pemahaman dan kepercayaan bersama.
Dia mengatakan Jepang adalah mitra pertama ASEAN di dunia.
Sejak saat itu, lanjut dia, keduanya telah bekerja sama untuk membangun perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di wilayah tersebut selama separuh abad terakhir sebagai teman sejati dengan hubungan “hati ke hati”.
Kishida menuturkan sudah berkunjung ke seluruh negara anggota ASEAN dan memperdalam pertukaran dengan mereka dalam berbagai kapasitas, termasuk sebagai Menteri Luar Negeri dan Perdana Menteri.
“Setiap saya menjalin hubungan dengan antusiasme, kehidupan dan keramahan mereka, saya merasa betapa berharga hubungan ini. Fondasi hubungan kokoh ASEAN-Jepang tidak lain adalah kepercayaan dan rasa hormat yang tumbuh melalui pertukaran antara masyarakat di berbagai sektor kehidupan,” katanya.
Dia menambahkan Jepang Foundation juga telah mempromosikan berbagai pertukaran antara ASEAN dan Jepang melalui pertukaran intelektual, seni dan budaya serta mendukung pendidikan Bahasa Jepang di bawah naungan WA Project.