52 Ribu Hektar Sawah Terancam Puso
jpnn.com - BANDA ACEH - Delapan kabupaten/kota di Aceh, saat ini mengalami kekeringan berat. Akibatnya, 52.642 hektar lahan terancam puso.
"Sedangkan kerugian ditaksir mencapai Rp 100 miliar karena kekeringan ini. Selain itu, diprediksi ada 50.455 ton terjadi kekurangan gabah atau sekitar Rp 20 miliar pada tahun ini," ungkap Kepala Dinas Pertanian Aceh, Razali Adami, Selasa (12/8).
Sedangkan delapan kabupaten/kota yang mengalami kekeringan yaitu Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Utara serta Kota Lhokseumawe.
Untuk itu, kata Razali, pihaknya langsung mengantisipasi kekeringan dengan memberikan pompa air kepada petani. Sehingga Puso tidak terjadi di delapan kabupaten/kota tersebut.
"Untuk daerah yang parah atau berat kita berikan mesin pompa air 5 sampai 10 unit. Sehingga Puso bisa segera kita atasi. Sedangkan pemanfaatan air hujan untuk mengatasi kekeringan dengan membuat embung atau waduk belum bisa dilakukan," ujar Razali.
Terkait persoalan ini, kata Razali, ia sudah melaporkan kepada gubernur dan meminta agar segera dilakukan penanganan serius, tidak hanya dampak ekonomi tetapi juga dampak sosial masyarakat.
"Kam sudah mengusulkan ke Pemerintah Aceh agar mensubsidi ongkos pengolahan tanah dan benih berjumlah sekitar Rp 20 miliar," jelasnya.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Hasanuddin Darjo, mengajak para petani agar dapat memanfaatkan air secukupnya.