599 Penumpang Rayakan Idul Fitri di Pelabuhan
jpnn.com - PEMUDIK memang harus lebih bersabar untuk pulang kampung. Apalagi yang dialami 599 penumpang kapal motor (KM) Kirana I tujuan Surabaya. Mereka harus tertahan selama tiga hari dan terpaksa merayakan Idul Fitri di Pelabuhan Sampit, Kalteng. Sebab, kapal baru bisa berlayar kemarin (17/7) sekitar pukul 10.00.
Kapal tidak bisa berlayar karena air di pelabuhan surut. Awalnya, KM Kirana I berangkat Rabu (15/7). "Kapal tak bisa berangkat kalau air belum pasang. Ini sudah lumayan naik airnya, jadi bisa segera berangkat. Itu pun harus cepat-cepat sebelum kandas di muara lagi," kata petugas KSOP (Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan) Sampit Karyanto Kristo kemarin (17/7).
Dia menambahkan, kapal sebelumnya tertahan di muara karena kandas. Sesuai manifes, penumpang KM Kirana I mencapai 599 orang. Kapasitas kapal adalah 650 orang. Sebagian pemudik membawa sepeda motor dan mobil.
Menurut Karyanto, KM Kirana I merupakan keberangkatan terakhir pada arus mudik Lebaran tahun ini. Sebelumnya, Rabu tengah malam (15/7), sekitar 350 pemudik diberangkatkan dengan KRI Teluk Cenderawasih yang diperbantukan.
"Untungnya, semua pemudik tahun ini terangkut semua, meski sempat banyak yang tak kebagian tiket. Arus balik akan dimulai Selasa (21/7)," ujarnya.
Berdasar data KSOP Sampit, sekitar 21 ribu penumpang telah terangkut ke Surabaya dan Semarang. Jumlah itu lebih kecil dari prediksi KSOP, yakni 30 ribu orang. (ign/JPG/mas/dio)